Bubur Ase Vs Bubur Kanji Rumbi, Aneka Bubur Khas Daerah di Indonesia
Bubur Ase
Bubur ase adalah salah satu makanan khas Betawi. Bubur ase adalah bubur nasi yang disajikan bersama dengan kuah ase dan asinan. Sayangnya, hidangan ini sudah mulai langka karena semakin berkurangnya penjual bubur ase. Dahulu, bubur ase banyak dinikmati oleh masyarakat Betawi Tengah. Akulturasi di wilayah Betawi tengah ini cukup banyak karena dahulunya merupakan pusat pemerintahan VOC. Namun gak perlu khawatir, kamu masih bisa menemukan bubur ase di seputaran daerah Kebon Kacang, Tanah Abang, dan Pasar Gandaria. Kata "ase" pada nama bubur ini merupakan istilah Betawi untuk menguatkan semur yang berkuah encer. Semur Betawi aslinya tidak berkuah banyak dengan bumbu yang pekat. Namun kuah ase yang digunakan pada bubur ase ini mempunyai kuah encer dengan paduan berbagai rempah seperti pala, merica, jahe, dan cengkih. Ada pendapat lain juga yang mengatakan bahwa kata "ase" adalah singkatan dari asinan dan semur karena makanan ini memang berisi bubur nasi, asinan, dan semur. Asinan sayur yang digunakan untuk bubur ini bermacam-macam seperti sawi asin, tauge, lokio, mentimun, lobak, dan lainnya. Bubur ase ini mencerminkan kebudayaan masyarakat Betawi yang multikultural. Hal ini bisa dilihat dari bahan-bahan olahan. Setidaknya ada tiga kebudayaan dalam semangkuk bubur ase, yaitu Tionghoa, Timur Tengah, dan Belanda. Konon, bubur nasi sendiri merupakan salah satu kuliner yang dibawa oleh masyarakat Tionghoa. Bahan lain yang diduga dikembangkan oleh pendatang Tionghoa adalah tauge, tahu, dan kecap. Semur berasal dari Bahasa belanda, yaitu smoor artinya masakan yang direbus dengan tomat dan bawang secara perlahan. Resep smoor inilah yang dikembangkan di Indonesia dan menjadi semur. Pengaruh budaya Timur Tengah yang ada di bubur ase adalah penggunaan aneka rempah-rempah dan racikan bumbunya. Bubur ase terdiri dari tiga komponen utama yaitu bubur nasi, semur, dan asinan. Isi kuah asen ini terdiri dari potongan daging, kentang, tahu, dan telur. Sedangkan asinannya terdiri dari asinan sayur yang memberikan cita rasa asam segar. Bubur ase juga disajikan bersama dengan toping lain untuk menambah tekstur dan rasa, seperti kacang tanah goreng, kucai, kacang kedelai goreng, bawang goreng, taburan teri dan kerupuk. Bubur ase dapat disantap dengan aneka sate seperti sate ati ampela atau sate lembut khas Betawi. Bubur ase biasanya disantap sebagai sarapan. Selain itu, bubur ase juga sering menjadi salah satu menu makanan yang dihidangkan dalam upacara-upacara adat, salah satunya adalah upacara bebaritan atau sedekah bumi. Untuk itu, bubur ase memiliki makna sakral dalam budaya Betawi. Punya makna istimewa, bubur ini juga menyuguhkan cita rasa gurih, asam, dan segar yang nikmat, serta perpaduan tiga komponen makanannya yang unik. Selain itu, bubur ini juga salah satu kuliner dari akulturasi berbagai budaya, dan mempunyai makna sakral tersendiri di budaya Betawi.
Statistics for this Xoptio
Bubur Kanji Rumbi
Bubur Kanji rumbi merupakan makanan khas Aceh, di mana makanan ini adalah salah satu menu takjil yang umumnya dijumpai hanya saat Ramadan. Kanji rumbi merupakan salah satu jenis bubur yang terbuat dari beras, sayuran, ayam, dengan campuran bumbu rempah yang kuat akan rasa dan aroma khas Aceh. Bubur kanji rumbi terbilang unik karena selain rasa rempah yang kuat, proses memasaknya pun sebagian besar masih menggunakan kayu bakar. Selain itu rasa kanji rumbi pun punya ciri khas masing-masing, tergantung cara masak dari berbagai daerah yang ada di Aceh. Saat Ramadan, biasanya masjid-masjid di Aceh memasak bubur kanji rimbu dengan porsi besar. Saat waktu berbuka puasa tiba, bubur ini akan dibagi-bagikan ke masyarakat dan bisa dibawa pulang untuk dimakan bersama keluarga. Setiap bulan Ramadan, sebagian besar masjid di Aceh selalu terbuka untuk pengunjung atau warga untuk berbuka puasa bersama di masjid. Di momen inilah jemaah masjid bisa makan bubur kanji rumbi sebagai hidangan berbuka puasa.