Pantai Paling Indah di Bangka Belitung: Tanjung Kelayang Vs Pulau Kepayang

Pantai Tanjung Kelayang
Tanjung Kelayang bisa dibilang adalah primadona di Belitung. Lokasinya yang keren, membuat tempat ini jadi tuan rumah ajang kelas internasional yaitu Sail Wakatobi Belitong. Sesuai karakteristik pantai di Belitung, Tanjung Kelayang juga memiliki bebatuan besar di tepinya. Kontras sekali dengan lautan yang berwarna biru terhampar luas. Secara keseluruhan, dibagi menjadi dua area yaitu bagian batu granit dan satu lagi adalah pantai dengan pasir putih. Jangan lupa membawa kamera, karena kalau tidak mengabadikan beberapa foto kamu akan rugi sendiri. Apalagi kalau datang dari jauh. Para wisatawan bisanya akan berenang, bermain pasir, atau mencoba berbagai wahana yang disediakan. Sore itu, matahari sudah mulai bersiap kembali ke peraduannya di ufuk barat. Bias-bias cahaya jingga membuat pemandangan dari pantai Tanjung Kelayang, Kepulauan Bangka Belitung tampak romantis. Dari kejauhan tampak beberapa kapal nelayan bergerak mendekat dan merapat ke sebuah dermaga kecil. Setelah benar-benar merapat, beberapa orang turis bergantian menuruni kapal. Mereka baru saja selesai berkeliling menjelajahi pulau-pulau (island hopping) di sekitar pantai Tanjung Kelayang. Pantai Tanjung Kelayang memang sering dijadikan persinggahan bagi para turis yang ingin mengunjungi pulau-pulau kecil disekitarnya. Meski begitu, pantai yang terletak di Kecamatan Sijuk ini juga tak boleh dilewatkan. Jaraknya cukup dekat dengan ibu kota Kabupaten Belitung, Tanjung Pandan, yakni sekitar 27 kilometer. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit perjalanan darat. Sesuai namanya, pantai Tajung Kelayang merupakan semenanjung yang menjorok ke arah utara. Garis pantainya membentang sepanjang 4 kilometer hingga ke pantai Tajung Tinggi di sisi timur. Pantainya yang luas serta tekstur pasir halus menjadikan Tanjung Kelayang tempat yang cocok untuk berjalan kaki santai atau sekadar berbaring sambil menikmati semilir angin. Lautnya pun tidak kalah memukau. Gradasi air laut berwarna bening kehijauan di tepi pantai yang dangkal perlahan-lahan menjadi warna biru gelap. Ombak di pantai ini juga tidak terlalu tinggi. Karena itulah banyak pengunjung tak segan-segan untuk berenang. Layaknya pantai lain di Belitung, pantai Tanjung Kelayang pun memiliki deretan batu granit raksasa di beberapa sudutnya. Misalnya, tumpukan batu granit yang berada tepat di ujung tanjung. Bagi yang berani, cobalah naik ke salah satu batu untuk melihat seluruh pemandangan Tanjung Kelayang. Salah satu yang paling terkenal adalah tumpukan batu granit raksasa yang bentuknya mirip kepala burung. Konon bentuk batu yang terletak di lepas pantai itu merupakan asal-usul nama Tanjung Kelayang. Kelayang sendiri merupakan sebutan warga lokal untuk burung walet yang banyak ditemukan di pantai tersebut. Keunikan bentuknya itulah yang menjadikan batu kepala burung salah satu spot favorit untuk diabadikan menggunakan kamera. Sejak 2015 pantai Tanjung Kelayang termasuk dalam program pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas atau dikenal juga 10 Bali Baru oleh pemerintah. program tersebut dilakukan pemerintah untuk mendongkrak pemerataan wisata Indonesia. Pengembangan juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru di destinasi wisata tersebut. Adapun kesepuluh destinasi wisata itu, yakni Mandalika, Nusa Tenggara Barat; Pulau Morotai, Maluku Utara; Tanjung Kelayang, Kepulauan Bangka Belitung; Danau Toba, Sumatera Utara; Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Kemudian ada Borobudur, Jawa Tengah; Kepulauan Seribu, DKI Jakarta; Tanjung Lesung, Banten; Bromo, Jawa Timur; dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Selain itu, pada 14 Maret 2019 lalu, pantai Tanjung Kelayang pun ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui Peraturan Pemerintah No 6 Tahun 2016. Tanjung Kelayang dipilih karena memiliki keunggulan geostrategis, yakni terletak di antara Indonesia dan negara ASEAN. Melansir laman kek.go.id, pengembangan KEK Tanjung Kelayang dilakukan dengan konsep "Socially and Environmentally Responsible Development and Cultural Preservation”. Dengan konsep itu, diharapkan destinasi seluas 324,4 hektar tersebut mampu menarik investasi sebesar Rp 20 triliun hingga 2025. Ketika sudah beroperasi penuh, diharapkan pula KEK ini dapat mendatangkan 59.000 wisatawan per tahun dengan nilai ekonomi Rp 751,4 miliar per tahun.
Statistics for this Xoptio

Pulau Kepayang
Selain Pulau Lengkuas dan Pulau Pasir, terdapat satu lagi pulau yang harus dikunjungi oleh wisatawan, apabila berkunjung ke Negeri Laskar Pelangi. Pulau tersebut berada di antara Pulau Pasir dan Pulau Lengkuas, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Sama seperti Pulau lain, pulau yang memiliki luasan sekitar 14 hektar tersebut mempunyai panorama yang sangat cantik, dan berpasir putih. Pulau yang tidak berpenghuni tersebut merupakan Pulau yang paling besar di utara Belitung. Tentu sangat cocok untuk snorkling maupun diving, dan yang paling membuat menarik lagi, ada ikan nemo di seputaran Pulau tersebut. Tapi ingat tidak boleh dibawa pulang atau ditangkap ikam nemo tersebut. Begitu pula, ketika melakukan aktivitas snorkling dan diving, jangan menginjak terumbu karang. Karena terumbu karang disini sangat indah sekali. Nama Pulau itu, Pulau Kepayang. Tapi tidak sedikit orang menyebut nama Pulau ini yaitu Pulau Babi. Ya seperti pulau lain, untuk berkunjung ke Pulau ini pelancong harus terlebih dahulu menuju Pantai Tanjung Kelayang. Di Pantai Kelayang kalian mencari kapal untuk menyeberang ke Pulau Kepayang. Diperkirakan untuk menuju Pulau ini, kalian membutuhkan waktu yaitu sekitar 15 menit dan posisi Pulau ini, lebih dekat dibandingkan Pulau Lengkuas. Keberadaan Pulau berpasir putih itu dipastikan bisa membuat pengunjung betah dan ingin berlama – lama. Lantaran pulau ini tidak gersang dan memiliki pohon-pohon besar untuk berteduh. Di Pulau itu pula, sudah memiliki restoran. Di Pulau Kepayang juga terdapat penangkaran penyu, yang terletak di sebelah utara pulau Kepayang, atau biasa disebut dengan Pulau Pasir. Di bagian ini hampir tidak ada batu granit, hanya pasir putih dengan panjang pantai sekitar 300 meter terdapat daratan yang hanya terdiri kebun kelapa. Ceritanya, Pulau ini disebut dengan pulau kepayang lantaran terdapat beberapa pohon kepayang tumbuh besar di pulau yang memiliki hutan kecil tersebut. Sehingga Pulau tersebut diberi nama, Pulau Kepayang. Sedangkan penamaan Pulau Babi, ada dua versi filosofinya, dikarenakan dahulu di pulau ini pernah ada peternakan babi. Versi lainnya, karena ada batu granit raksasa yang bentuknya mirip dengan hewan yang bernama babi. Tapi belum diketahui, dibagian mana batu yang menyerupai babi tersebut berada. Nah perlu diketahui, apabila berkunjung ke pulau ini untuk membawa kamera, agar bisa terdokumentasikan dengan baik perjalanan anda. Tapi harus diketahui lagi, biasa Pulau ini adalah pulau yang terakhir di kunjungi oleh wisatawan setelah berkunjung ke Pulau Pasir, Pulau Lengkuas, terakhir ke Pulau Kepayang. Pulau ini dijadikan lokasi kunjungan terakhir, lantaran pulau itu memiliki rostoran.