Pantai Terindah Di Bali Yang Wajib Dikunjungi: Pantai Keramas Vs Pantai Amed

Pantai Keramas
Anda lagi mencari tempat wisata pantai di Gianyar? yang menawarkan pemandangan alam yang bagus serta memberikan banyak fasilitas, anda diwajibkan untuk mengunjungi pantai Keramas Gianyar Bali yang menjadi destinasi wisata favorit para wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Lokasi pantai Keramas Gianyar Bali berada di Desa Keramas, Kecamatan Blahbatu. Kabupaten Gianyar Bali. Objek wisata Pantai Keramas ini berada di jalur bypass Ida Bagus Mantra, dimana rutenya sama dengan jalan menuju objek wisata Taman Ujung dan Objek Wisata Pantai Candidasa. Lokasinya berjarak sekitar 29 km dari kawasan wisata di Kabupaten Badung yang terkendal seperti Kuta, tempat wisata Seminyak, Tempat Wisata Canggu. Sebelum kita membahas tentang informasi daya tarik dan fasilitas Pantai Keramas ada sisi sejarah yang menarik yang perlu kita ketahui, cerita yang unik yang tidak kalah menarik dengan sejarah pantai - pantai lainnya di Bali seperti pantai pandawa, pantai Nusa Dua, Pantai Tanah Lot. Konon asal usul nama Pantai Keramas di Gianyar ini sebelum namanya menjadi Pantai Keramas adalah “Pantai Kuramas”. Adapun asal usulnya karena dahulu pantai di desa Keramas Blahbatu Gianyar Bali ini sering di jadikan lokasi tempat bertelurnya Kura - Kura berwarna emas. Nah pasti anda bertanya tanya kenapa menjadi nama Keramas, seiring berjalannya waktu, ternyata Kura - Kura Emas tersebut tidak datang kembali ke pantai ini dan justru digantikan dengan kehadiran satwa Kera Emas, dari situlah nama Pantai Keramas diberi nama Pantai Keramas meskipun kehadiran kura - kura pun sudah tidak ada lagi, seiring perkembangan pariwisata Bali dengan fasilitasnya yang terus berkembang setiap waktu, kawasan sekitar pantai pun berubah dimana kawasan ini akhirnya di bangun sebuah kawasan wisata terpadu berupa tempat penginapan yang bernama Komune Beach Resort yang menjadi tempat turis asing oleh karena itu kemudian nama pantai di desa keramas ini memiliki nama yang cukup populer bagi turis asing yang dijuluki Pantai Komune Beach. Setelah kita mengetahui sejarah Pantai Keramas selanjutnya kita akan mencari tahu apa daya tarik yang di berikan oleh Pantai Keramas yang selama ini populer dikunjung oleh para wisatawan karena keindahan alamnya dan juga menjadi favorit untuk melihat sunset di Bali. Daya tarik wisata Pantai Keramas adalah pantai yang dijuluki sebagai pantai yang memiliki banyak nama, kenapa demikian? Perlu anda ketahui Pantai Keramas ini memiliki 4 lokasi pantai yang berbeda dengan nama pantai yang berbeda satu dengan yang lainnya. Pertama Pantai Keramas I adalah julukan nama yang diberikan untuk Pantai Betuas, yang kedua Pantai Keramas II, ini adalah nama pantai Selukat karena di kawasan pantainya terdapat Pura Selukat, yang ketiga adalah Pantai Keramas III yang merupakan sebutan nama bagi Pantai Sesa dan yang terakhir adalah Pantai Keramas IV. Pantai terkenal di desa Keramas juga ternyata lokasinya dikelilingi oleh beberapa nama pantai lainnya seperti Pantai Pabean, Pantai Saba, Pantai Purnama, Pantai Gumincik, Pantai Manyar dan nama pantai lainnya. Nama nama Pantai di Bali memang banyak yang terkenal menawarkan keindahan, dan kini bertambah satu lagi satu nama pantai indah di Bali yang masih sangat alami yang wajib untuk anda ketahui dan wajib anda kunjungi saat berlibur di pulau dewata. Dari saat mulai memasuki kawasan wisata Pantai di Desa Keramas ini kita sudah disambut dengan pemandangan yang indah yang dihiasi oleh deretan pohon hijau yang berjejer di sepanjang jalan. Kita akan melewati yang menyuguhkan pemandangan persawahan ladang dan juga areal perkebunan jagung yang berbeda dengan wisata pantai di Bali lainnya yang selalu ramai pengunjung seperti pantai Double Six, suasana Pantai Keramas relatif sangat tenang. Pantai di Bali selain populer juga menawarkan banyak daya tarik lainnya seperti Diving, berbeda dengan Pantai Keramas yang terkenal dengan daya tarik wisata sebagai tempat surfing yang banyak di sukai oleh peselancar dunia. Pantai Keramas adalah salah satu Tempat Surfing di Bali yang terkenal dan tidak kalah dengan tempat surfing lainnya di pulau Bali. Keunggulan Pantai Keramas Gianyar Bali ini adalah pantainya memiliki ketinggian ombak lebih dari 2 meter yang merupakan tinggi ombak ideal untuk bermain papan selancar. Sehingga tidak heran jika pantai ini sering dijadikan sebagai tempat diselenggarakannya kejuaraan selancar baik skala nasional, regional hingga dunia. Pantai ini juga dibolehkan untuk para pemula karena ombak laut di tepian pantai ini masih tergolong bersahabat dan aman untuk di jadikan tempat untuk berenang dan berlatih surfing. Untuk tempat penyewaan papan selancar bagi anda yang baru belajar dan ingin belajar tidak perlu repot membawa alat surfing dari rumah karena disini sudah tersedia tempat penyewaan peralatan untuk bermain papan selancar dengan harga sewa mulai dari Rp. 50.000. Ada banyak cara menikmati tempat wisata malam di Bali dari mulai mengunjungi tempat hiburan hingga menikmati tempat wisata yang unik di Bali seperti bersafari malam melihat aneka satwa langka dikebun binatang Bali Zoo Park dan Bali Safari and Marine Park. Nah di Pantai Keramas pun anda juga menikmati wisata malam dengan melakukan kegiatan berselancar di malam hari atau yang populer dengan istilah Night Surfing Keramas Beach. Perlu anda ketahui bahwa Pantai Keramas Gianyar Bali tercatat sebagai satunya pantai yang menyediakan sensasi Night Surfing atau berselancar di malam hari. Tidak perlu khawatir karena penyelenggara telah menyediakan pos pengawas yang dilengkapi 2 buah menara tempat menyimpan lampu sorot yang digunakan sebagai alat penerangan bagi pengunjung. Untuk menikmati sensasi dan keindahan pantai keramas di Komune Beach Club dan melakukan aktifitas atau kegiatan yang menarik disana setiap pengunjung akan dikenakan tarif Rp. 250.000/hari yang tentunya harga tersebut bisa ditukarkan dengan minuman dan makanan seperti pizza dengan ukuran jumbo plus air mineral.
Statistics for this Xoptio

Pantai Amed
Pantai Amed mungkin jarang sekali di dengar oleh wisatawan yang berasal dari luar pulau dewata. Karena, pantai ini memang belum di ekspos ke permukaan seperti beberapa pantai lainnya. Tetapi, kawasan ini begitu diminati oleh wisatawan mancanegara. Salah satu alasannya adalah akifitas snorkeling dan diving. Perlu diketahui, bahwa objek wisata pantai amed bisa dibilang sebagai surganya dunia bawah laut bali. Wisawatan mancanegara pun mengakui bila tempat ini layak dijadikan destinasi wajib. Mereka yang belum mengenal Indonesia, harus datang ke sini. Mereka harus melihat inilah Indonesia yang sebenarnya. Surganya keindahan bawah laut. Saat mengunjungi wisata amed bali wisatawan akan disambut dengan pasir pantainya yang berwarna hitam. Jauh berbeda dengan beberapa pantai di Bali yang pada umumnya berwarna puith mempesona. Tetapi, warna hitam ini menjadi sebuah penanda dan ciri khas yang dimiliki oleh tempat ini. Perlu diketahui bila, kawasan pantai amed ini terkenal dengan penghasil garamnya. Wisatawan pun bisa melihat para petani garam ini mengolah dan merubah air laut menjadi garam tradisional. Proses yang membutuhkan waktu dan juga sedikit kesabaran. Wisatawan pun bisa belajar menjadi petani disini. Selain belajar bagaimana caranya menjadi petai garam. Wisatawan pun juga akan disuguhkan dengan pesona menarik sunrise yang tidak kalah indahnya. Pesonanya bisa membuat mata meleleh dan terhipnotis untuk sekejap. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan setiap momen yang ada. Berbicara soal snorkeling dan Diving adalah dua aktifitas yang memang tidak bisa dipisahkan dari laut. Karena, keindahan bawah laut hanya bisa dinikmati dengan melakukan kedua aktifitas ini. Apalagi Pantai Amed Snorkeling adalah hal wajib yang tidak boleh tidak dilakukan. Bagi wisatawan yang sudah pernah melakukan aktifitas snorkeling dan diving pasti tahu. Bagaimana keindahan bawah laut dengan berbagai macam terumbu karang. Selain itu, esoktisnya ikan-ikan kecil di sekitar terumbu karang, menambah daya tarik tersendiri. Bagi yang belum, berarti wisatawan wajib mencoba. Hanya mengeluarkan uang sebesar 50 ribu rupiah saja untuk menyewa perlengkapnnya. Wisatawan sudah bisa melihat aktifitas ikan mencari makan. Bisa melihat ikan kakap, kupu-kupu piramida, dan masih banyak lagi jenisnya yang sulit untuk disebutkan. Berada di bawah sini seperti berada di sebuah negeri dongeng. Seakan-akan ikan-ikan ini berbicara dan menyambut dengan hangat. Jangan salahkan mereka, bila wisatawan lupa waktu. Kejernihan air ini membuat semua ekosistem di sini bisa terlihat dengan jelas. Mungkin, saat membaca artikel ini terbesit sebuah kata. Bila, wisatawan tidak bisa berenang atau belum pernah sama sekali melakukan kedua olahraga ini. Tenang dan jangan panik, di sekitar pantai ada sebauh danau yang cukup untuk melatih adrenalin wisatawan dalam menyelam. Para pengajarnya ramah dan sabar-sabar. Jadi, tidak ada alasan bagi wisatawan untuk tidak mencoba snorkeling murah di amed. Dijamin rugi. Terlebih lagi, keindahan kawasan ini memang ada di bawah lautnya. Sedangkan di bibir pantainya, kurang begitu menarik dan seakan seperti pantai pada umumnya. Jangan heran ya, kalau datang ke sini kondisi pantai sedikit sepi. Dan, jangan heran pula, bila setelah menyelam, kondisi bawah laut akan sangat ramai seperti trafik lalu lintas di sebuah perkotaan. Jasa belajar menyelam juga cukup murah, mereka akan memberikan pengarahan sampai wisatawan bisa melakukannya. Enak sekali bukan? Masih kurang dengan pemandangan bawah lautnya. Tenang dan santai, tidak jauh dari sini ada pantai jemeluk amed bali. Disinilah letak kapal-kapal karam seperti peninggalan jepang yang membentuk ekositem baru. Diving di tempat ini memang sudah menjadi kewajiban, apalagi panoramanya aduhai sekali. Selain itu, wisatawan juga akan disuguhkan dengan kerangka perang kapal patroli yang digunakan pada masa jepang. Konon katanya, kapal ini digunakan pada masa perang dunia II dan menjadi saksi sejarah yang tidak akan terbantahkan. Menarik bukan? Di sekitar kawasan pantai amed sudah berdiri beberapa warung tradisional yang menyediakan menu makanan khas nusantara, terutama khas Bali yang pastinya bisa menggoyang lidah. Selain itu, wisatawan juga bisa memilih beberapa menu western yang rasanya tidak kalah dengan restoran lainnya. Harga yang harus dibayar, bila wisatawan ingin mencoba sensasi kulinernya mulai dari 50 ribu rupiah hingga 500 an ribu rupiah. Tergantung dari menu makanan apa yang dipilih. Dari segi suasana tempat makan inu cukup nyaman dan menyenangkan. Tepat sekali digunakan sebagai pelepas lelah setelah aktifitas snorkeling dan diving. Biasanya, kawasan ini akan ramai pada siang hari dan juga malam hari. Esoktisnya tempat makan disini memang menjadi daya tarik tersendiri dari wisatawan. Oleh karena itu, harga yang ditawarkan akan sesuai dengan suasana dan cita rasa yang dihasilkan. Soal penginapan jangan takut tidak bisa beristirahat dengan nyaman. Sudah tersedia beberapa cottage, resort, hotel, dan penginapan urah di sekitar pantai. Wisatawan bisa memilih sendiri mana yang diinginkan dan sesuai dengan budget. Alamat dan lokasi kawasan ini berada di amed karangasem atau lebih tepatnya berada di Desa amed. Abang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Ada dua cara yang bisa dilakukan oleh wisatawan bila ingin mengunjungi pantai ini. Cara pertama menggunakan transportasi umum. Titik poinnya adalah terminal batuluban menuju ke amlapura. Setelah tiba di amlapura naik angkot menuju ke desa amed yang memakan waktu kurang lebih 30 menit. Sayangnya, menggunakan transportasi umum harus diperhatikan benar soal jam kepulangan. Angkutan disini tidak 24 jam, jadi jangan sampai kehabisan angkot. Jika, menggunakan pribadi bisa dimulai dari Bandara Ngurah Rai. Dengan jarak tempuh 100 km, dan membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam 30 menit. Rute yang harus di lalui dari bandara Ngurah Rai. Lurus hingga sampai di bundaran. Arahkan kendaraan menuju ke Bali Mandara Toll Road. Ikuti jalan, hingga menemukan Jalan raya Pelabuhan Benoa. Kemudian arahkan kendaraan menuju ke Bali safari. Terus lurus hingga menemukan jalan candidasa. Kemudian, arahkan kendaraan menuju ke jalan I ketut Natih hingga sampai di lokasi pantai amed. Berbicara soal harga tiket masuk tidak usah khawatir, karena harganya hanya 5 ribu rupiah saja. Mahal apabila wisatawan menyewa peralatan snorkeling dan diving. Itu yang menjadi mahal. Apabila, hanya ingin duduk dan bersantai menikmati angin sepoi-sepoi tidak usah bayar mahal. Jangan lupa biaya parkirnya 10 ribu mobil dan 3 ribu motor. Memang Bali itu tidak akan pernah ada habisnya. Pusat pariwisatanya Indonesia itu memang tidak akan pernah habis bila terus di eksplore. Tidak salah memang bila, Bali menjadi tujuan utama wisata mancanegara. Kalau kamu bagaimana? Sudah punya agenda berkunjung ke Bali, dan pergi ke Pantai Amed?