Pantai Terindah Di Bali Yang Wajib Dikunjungi: Pantai Balian Vs Pantai Suluban

Bagi pecinta wisata alam pesisir di Bali, maka anda akan disuguhi berbagai tipikal pantai yang berbeda-beda dan unik, seperti pantai pasir putih, hitam atau dengan koral, termasuk juga pesisir yang menyuguhkan keindahan alam sunset dan sunrise. Beberapa diantaranya menawarkan tempat ideal untuk bermain watersport mulai dari menikmati keindahan alam bawah laut ataupun menikmati gulungan ombak besar dan panjang, seperti yang disuguhkan pantai Balian di Tabanan Bali. Destinasi wisata pantai Balian di Tabanan ini menyajikan ombak besar dengan gelombang panjang dan tak mudah pecah, sehingga menjadi sajian istimewa bagi mereka para pecinta rekreasi surfing. Pesona indah pantai Balian, dengan alamnya yang tenang dan damai, menjadi tempat rekreasi ideal juga untuk aktivitas liburan keluarga terutama anak-anak. Lokasi tempat rekreasi alam pesisir ini strategis berdekatan di kawasan pariwisata Bali Barat. Destinasi wisata Pantai Balian terletak di Banjar Pengasahan, desa Lalalinggah, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan. Akses menuju ke lokasi objek wisata ini sangat mudah, karena berada di jalan raya propinsi Denpasar – Gilimanuk. Jarak tempuh dari bandara menuju pantai Balian Tabanan sekitar 2 jam berkendara, sedangkan dari Gilimanuk sekitar 84 km. Jika anda tour ke arah pariwisata Bali Barat, maka pantai di Tabanan lokasinya searah. Lokasi tempat wisata pantai Balian di Tabanan ini agak jauh dari pusat-pusat pariwisata Bali seperti Kuta, Nusa Dua maupun Sanur, sehingga jarang dikunjungi wisatawan yang bertujuan hanya untuk bersantai menikmati keindahannya. Namun demikian bagi mereka pecinta wisata alam pantai dan para peselancar tidak akan mengurungkan niat mereka untuk menjajal sajian ombak yang ditawarkan. Bagi pecinta rekreasi surfing yang sedang liburan di pulau Dewata Bali tentu wajib mengagendakan tour pantai Balian ini. Banyak pantai di Bali menyuguhkan gelombang ombak tinggi dan tidak mudah pecah, sehingga selain menjadikannya sebagai tempat bersantai tetapi juga ideal untuk bermain surfing seperti yang disuguhkan oleh sejumlah destinasi wisata di kawasan pariwisata Bali Selatan seperti pantai Kuta, Padang-padang, Balangan, Bingin, Suluban dan Dreamland. Namun keberadaan pantai Balian akan memberikan pilihan berbeda, suguhan gelombang ombak di pantai Balian cocok untuk peselancar dari berbagai level, baik itu pemula maupun yang sudah profesional dengan alamnya yang masih tenang dan lebih sepi pengunjung, menawarkan suasana liburan baru yang berbeda. Ombak di objek wisata pantai Balian di Tabanan ini tinggi bergerak memanjang kekiri dan kekanan sehingga permainan surfing adalah paling ideal, walaupun demikian anda pecinta wisata pantai bisa juga hanya bersantai menikmati keindahan pemandangan alam laut, sambil menyaksikan tarian peselancar menaklukkan ombak. Tempat rekreasi alam pesisir seperti pantai Balian ini sangat tenang dan damai, sehingga bisa menjadi alternatif tujuan tour saat anda jenuh dengan keramaian. Destinasi wisata pantai Balian, memang tidak hanya diperuntukkan bagi mereka para mania surfing, tetapi juga bisa menjadi tempat bersantai menikmati sisi lain keindahan pesisir-pesisir pulau Dewata Bali. Mereka yang suka wisata anti mainstream bisa menjadikannya tempat bersantai ideal, suasananya lebih tenang, karena sepi pengunjung hanya wisatawan asing yang berselancar, sehingga anda bisa lebih leluasa untuk bersantai menikmati keindahan alamnya. Walaupun pasir pantai tempat wisata ini berwarna hitam keabuan tidak mengurangi suasana yang disuguhkan, nuansanya tenang, asri dan damai, cocok untuk menghilangkan penat dan menjauhkan diri dari keramaian. Objek wisata di Tabanan ini bisa menjadi alternatif lain acara tour di Bali saat anda merencanakan jalan-jalan ke kawasan pariwisata Bali Barat. Objek wisata pantai Balian di Tabanan ini juga menyuguhkan pemandangan tebing pada beberapa bagian pesisirnya, seolah seperti tembok besar yang membatasi antara perairan dan daratan. Begitu juga jejeran sekumpulan pohon kelapa, menambah keunikan dan keasriannya, apalagi saat pemandangan sore hari, suguhan matahari terbenam atau sunset menjadi daya tarik tambahan, membuat anda betah berlama-lama. Tempat rekreasi alam pesisir seperti pantai Balian Tabanan tidak hanya sebagai tempat bermain surfing atau berenang merasakan segarnya air laut. Tetapi juga untuk bersantai bersama rekan dan keluarga sambil menyaksikan suguhan sunset. Warung-warung kecil di pinggir pantai bisa menjadi tempat bersantai yang nyaman sambil menikmati hidangan ditemani suguhan alam asri. Jika anda ingin menikmati suasana liburan yang damai, tenang dan masih sepi pengunjung dalam balutan alam yang indah, maka tempat rekreasi alam pesisir pantai Balian di Tabanan ini, akan menjadi tempat ideal. Anda bisa menginap di kawasan pariwisata ini, sejumlah hotel murah sampai hotel mewah ada di kawasan ini. Walaupun lokasinya sepi, namun anda tidak akan kesepian, karena sejumlah restoran di tepi pantai menyuguhkan berbagai hidangan seafood dengan harga terjangkau dan cukup murah, serta ditemani iringan musik saat acara dinner anda, sehingga terasa lebih fun, layaknya ada di kawasan Jimbaran Bali Selatan. Bagi para peselancar perlu juga berhati-hati, karena ada kabar bahwa saat air sedang pasang, kehadiran hiu banteng bisa jadi cukup membahayakan, karena ada sejumlah peselancar pernah terluka dan diperkirakan digigit oleh hiu, walaupun kebenarannya belum bisa dibuktikan.

See statistics

Pantai Suluban atau Blue Point Beach merupakan salah satu pilihan dari sekian banyaknya tempat wisata di Bali yang wajib untuk dikunjungi. Pantai yang satu ini terkenal dengan deburan ombaknya yang tinggi, dan menjadi surganya para surfer. Pantai Suluban memiliki beberapa keunikan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, yakni: lokasinya yang tersembunyi dan adanya dua buah batu karang, yang seakan-akan menjadi gerbang menuju Pantai Suluban. Turis mancanegara menyebut pantai ini dengan nama Blue Point Beach, hal tersebut berawal dari salah satu turis yang tidak tahu nama dari pantai ini. Karena lokasinya yang dekat dengan Hotel Blue Point, maka supaya mudah diingat akhirnya mereka menyebut pantai ini dengan nama Blue Point Beach. Layaknya wisata-wisata di Bali pada umumnya, Pantai Suluban selalu ramai dikunjungi para turis yang hendak menaklukan deburan ombaknya. Pantai ini diberi nama Suluban, yang berasal dari bahasa Bali “Mesulub” yang artinya berjalan melewati sesuatu di atas kepala manusia. Hal tersebut dimaksudkan karena, ketika tiba di tepian pantainya kamu akan melihat dua tebing karang yang cukup tinggi mengapit jalan menuju laut lepas. Tebing karang tersebut nampak seperti sebuah lorong, dimana kamu harus melewatinya sebelum akhirnya menikmati Pantai Suluban Uluwatu, Bali, ini dari dekat. Nah, berjalan di antara tebing itulah yang disebut dengan “Mesulub” yang menjadi dasar dan asal usul penamaan dari pantai ini. Pantai Suluban beralamat di Desa Pecatu, Uluwatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Lokasinya tak jauh dari Pantai Padang Padang. Perjalanan menuju Pantai Suluban jika kamu tempuh dari arah Denpasar, akan memakan waktu sekitar 60 menit. Rute yang dapat dituju dari arah Bandara ialah dengan mengarahkan kendaraan menuju Kampus Udayana. Setelah memasuki area kampus, ambil arah menuju GWK , kemudian lanjutkan perjalanan yang akan mengarahkanmu ke Pantai Labuan Sait. Perjalanan menuju Pantai Suluban jika kamu tempuh dari arah Denpasar, akan memakan waktu sekitar 60 menit. Rute yang dapat dituju dari arah Bandara ialah dengan mengarahkan kendaraan menuju Kampus Udayana. Setelah memasuki area kampus, ambil arah menuju GWK , kemudian lanjutkan perjalanan yang akan mengarahkanmu ke Pantai Labuan Sait. Ketika berada di area parkir Pantai Suluban, kamu tidak akan melihat keindahan pantai tersebut. Disinilah letak keunikannya. Keindahan pantainya disembunyikan oleh tebing karang yang dibangun sarana cafe, toko-toko souvenir, gazebo, dan lain sebagainya. Sehingga untuk menuju bibir pantai kamu harus menuruni anak tangga dengan melewati cafe-cafe dan pertokoan yang berderet di sepanjang jalan. Jalannya cukup sempit, sehingga terkadang harus bergantian untuk melewatinya. Trekking kamu akan berhenti ketika sudah menemukan dua batu karang yang besar dengan air laut yang masuk sedikit demi sedikit. Jam operasional dari Pantai Suluban ini dibuka setiap hari, selama 24 jam nonstop. Fasilitas yang ada di sekitar Pantai Suluban sudah lengkap ya, karena merupakan salah satu lokasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara. Bali telah menjadi surga wisata, dan sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Sehingga kamu ngga akan kesulitan menemukan penginapan. Ragam wisata seru yang pertama dapat kamu lakukan ketika berada di area Pantai Suluban ialah menikmati keindahan pantainya dari ketinggian. Sudah disebutkan sebelumnya, untuk menuju bibir pantai dari Pantai Suluban ini kamu akan melewati beberapa cafe atau restoran terlebih dahulu. Cafe atau restoran tersebut menyediakan tempat duduk di bibir tebing sehingga kamu dapat dengan leluasa menikmati keindahan pantai dari ketinggian. Tampak lautan biru dengan ombak yang cukup deras dan datang silih berganti, terlihat pula para selencar yang mencoba untuk menaklukan gulungan ombaknya. Tempat tersebut sering juga dimanfaatkan untuk menikmati keindahan sunset maupun sunrise. Lokasi ketinggian selanjutnya ialah dengan menapaki anak tangga dekat dengan bibir pantai, mendakinya hingga tiba di sebuah cafe yang sangat private. Cafe tersebut hanya boleh dimasuki oleh para pelanggan saja, yang paling menarik ialah dilengkapi dengan kolam renang yang menghadap langsung ke arah laut lepas. Ketika kamu berjalan menuju bibir pantai, kamu akan menyaksikan pengunjung dengan menenteng papan selancar. Karena memang Pantai Suluban merupakan salah satu spot surfing terbaik yang ada di Bali. Gulungan ombaknya cukup deras, apalagi jika air laut sedang pasang. Sehingga banyak peselancar yang mencoba untuk menaklukan ombak di Pantai Suluban. Landscape Pantai Suluban memang sangat unik, dimana kamu tidak akan menyaksikan hamparan pasir yang luas dan samudera yang langsung terlihat. Yang ada hanyalah bongkahan batu karang yang cukup besar dengan hamparan pasir putih lembut sebagai alasnya. Banyak pengunjung yang mengabadikan keindahan gerbang karang tersebut.

See statistics