Tempat Wisata Indonesia Terkenal di Dunia: Taman Laut Bunaken Vs Wakatobi

Taman Laut Bunaken
Selama ini berbicara mengenai keindahan wisata alam Indonesia memang sudah bukan hal baru lagi. Terutama karena letak Indonesia yang menguntungkan dengan segala pesona keindahan yang dimilikinya. Bukan hanya kondisi daratan seperti gunung, air terjun, tempat wisata taman hingga gua peninggalan di zaman penjajahan tetapi juga kondisi bawah laut yang membius. Tidak sedikit pulau-pulau di Indonesia yang masih begitu terjaga dan menawarkan keindahan bawah laut untuk dieksplor. Salah satu jenis wisata yang terkenal di Indonesia adalah wisata bahari. Hal itu disebabkan jumlah sumber daya lautnya yang melimpah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai area wisata. Misalnya seperti Taman Nasional Bunaken yang merupakan taman laut dengan keunggulan pesona alamnya tiada tara. Letaknya berada di wilayah Sulawesi Utara dan masih sangat alami. Bunaken merupakan taman nasional yang telah ditunjuk oleh Menteri Kehutanan di tahun 1991 sebagai objek wisata. Memiliki lokasi yang menjadi perwakilan dari ekosistem perairan tropis Indonesia. Terdiri dari ekosistem hutan bakau, padang lamun hingga terumbu karang dan ekosistem daratan ataupun pesisir. Pulau yang ada di dalamnya ini memang kaya akan flora dan fauna dimana Taman Nasional Bunaken memiliki 13 genera atau genus karang hidup dengan dominasi jenis terumbu karang tepi dan terumbu karang penghalang. Ada sekitar 91 jenis ikan yang hidup di perairan ini. Misalnya saja seperti ikan kuda gusumi, lolosi ekor kuning hingga ila gasi. Mereka yang datang menikmati wisata bawah laut juga tidak hanya dari wisatawan lokal saja melainkan dari luar negeri atau wisatawan mancanegara. Sekali lagi membuktikan bahwa pariwisata di Indonesia memang memiliki daya tarik dunia. Di tempat ini juga banyak kegiatan wisata bahari yang bisa dilakukan pengunjung. Mulai dari diving, snorkeling, berjemur dan berenang. Ada juga diving ceter yang beranama Dragonet dan pernah menjadi sekretariat acara Sail Bunaken. Tempatnya berada di pantai Kalase, tepatnya di pinggir kota Manado. Sail Bunaken sendiri memecahkan rekor MURI dengan lebih dari 2000 penyelam yang turut serta mengikuti upacara bendera di dasar laut. Sementara dari pemilik Dagonet Diving Center sendiri mempekerjakan instruktur selam yang sudah bersertifikasi SDI atau Scuba Diving International. Dragonet sendiri menawarkan pelajaran menyelam untuk pemula. Misalnya saja pengunjung atau penyelam pemula belajar dasar-dasar menyelam selama 15 meenit dan akan diajak secara bertahap hingga 45 menit di keddalaman sampai 6 meter. Bantuan dari Diving Center ini tentu akan memudahkan pengunjung menikmati keindahan wisata alam bawah laut dari Taman Laut Bunaken. Tempat wisata ini berada di wilayah Kabupaten Minahasa, Kotamadya Manado. Sementara di sebelah utara taman nasional, ada pulau Bunaken, Montehage, Manado Tua, Nain Kecil, Siladen dan sebagian wilayah pesisir Tanjung Pisok. Mengapa Bunaken disebut surga dunia? Tak lain karena memang penyelam bisa menemukan sekitar 20 spot diving. Ada 12 diantaranya bisa ditemukan di pulau Bunaken sendiri. Bahkan keunikan dari penyelaman yang ada disini ialah jarak pandang yang bisa mencapai 20 meter. Adanya kondisi ini menunjukkan bahwa air begitu jernih. Disaat-saat tertentu, jarak pandang kawasan ini memang bisa mencapai kurang 35 meter. Selain itu, ada juga dinding karang raksasa yang terbentuk melengkung serta vertical. Fungsi dari adanya dinding ini adalah untuk makanan ikan-ikan kecil yang ada di laut. Para pengunjung bisa melihat keindahan yang luar biasa. Bahkan semua titik penyelaman di dunia kabarnya bisa kalah dengan yang ada di kawasan ini. Maka dari itu banyak juga para wisatawan mancanegara yang datang untuk membuktikan bagaimana pesona yang ditawarkan oleh Taman Laut Bunaken ini. Ada satu hal lagi yang juga dirasakan oleh setiap wisatawan mancanegara. Warga atau masyarakat Indonesia terkenal dengan keramahannya. Penduduk juga terkenal murah senyum dan sebagian besar dari mereka memang fasih untuk berbahasa Inggris terutama untuk wisatawan mancanegara yang datang ke Taman Laut Bunaken ini. Ada juga beberapa nelayan yang biasa mengantar pengunjung diving ini fasih beberapa bahasa. Mereka belajar agar bisa memberi pelayanan terbaik dan membuat pengunjung bisa nyaman. Pesona dan keindahan taman laut bunaken ini memanglah tak bisa diabaikan begitu saja. Ketika sorot mata dunia ada di taman ini tentu sudah sepatutnya Indonesia sebagai tuan rumah memaksimalkan betul apa yang tersaji. Mengeksplor dengan baik dan merawatnya agar tak rusak karena perilaku manusia ataupun peristiwa alam. Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menciptakan kenangan tak terlupakan di destinasi wisata ini. Abadikan banyak foto serta selfie untuk mengingat bahwa Anda sudah pernah datang kesini.
Statistics for this Xoptio

Wakatobi
Adalah Wakatobi, sebuah tempat dengan keunikan dan keindahan alam yang menarik dilihat dari segala sisi. Masih di Pulau Sulawesi, Taman Nasional Wakatobi juga merupakan salah satu tujuan wisata bawah laut yang populer dan mendunia. Dengan luas mencapai 13.900 km2, tujuan wisata terkenal asal Indonesia ini memiliki tak kurang dari 112 jenis terumbu karang yang bersimbiosis dengan ikan-ikan bawah laut sehingga menciptakan panorama bawah laut yang tiada tanding. Semuanya itu menjadikan Wakatobi sebagai salah satu surga menyelam bagi para traveler dari berbagai penjuru dunia. Wakatobi adalah akronim nama dari empat pulau di tenggara Sulawesi yaitu, Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Caribbean Van Celebes adalah nama julukan yang disematkan ke Kepulauan di timur Indonesia tersebut. Berkunjung ke Wakatobi, seolah menemukan “surga kecil” lainnya di Nusantara, dimana keindahan alam dan suasana khasnya pasti akan memikat siapapun yang berkunjung kesana. Wakatobi adalah surga di atas dan di bawah untuk para pelancong. Dari atas kita akan disuguhi oleh indahnya pemandangan alam dan pesisir pantainya. Sedangkan di bawah lautnya, kita akan lebih terkesima lagi dengan keragaman biota lautnya. Memang, Wakatobi termasuk ke dalam jalur segitiga karang dunia, ada 6 negara yang masuk ke dalam “segitiga emas” ini, terbentang mulai Selatan dari Thailand, Malaysia, Philipina, Indonesia (Wakatobi, Bali, Kalimantan, Lombok dan Papua), Timor Leste, Papua Nugini dan berakhir di Kepulauan Solomon di Samudera Pasifik. Dan kita boleh bangga, Indonesia dengan Wakatobi di dalamnya, tepat berada di jantung segitiga emas karang dunia tersebut. Berdasarkan data yang dilansir dari Operational Wallacea, Wakatobi memiliki lebih dari 750 species karang (coral) dari 850 jenis coral di dunia, lebih banyak dan beragam dari keragaman coral yang dimiliki oleh Karibia. Maka, tidaklah salah kalau kita sebut kalau keindahan dunia bawah laut Wakatobi setimpal dengan kekayaan di permukaan dan daratannya. Ditambah lagi dengan kekayaan budaya di tiap pulau yang memiliki kekayaan yang beragam. Satu hal yang mesti diperhatikan adalah akses bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke Wakatobi. Perjalanan dari Jakarta – Wakatobi cukup menyita waktu dan sedikit melelahkan, oleh karena belum ada penerbangan langsung kesana. Perjalanan via udara dari Jakarta, harus dilalui dengan transit terlebih dahulu di Bandara Haluoleo Kendari, kemudian menyambung ke Bandara Matahora selama kurang lebih 45 menit. Selain itu, harga tiket yang relatif mahal dan hanya satu kali jadwal penerbangan setiap harinya juga menjadi kendala tersendiri karena kurang menguntungkan bagi wisatawan karena kita harus tiba di Wakatobi pada waktu sore hari menjelang malam sehingga waktu kita satu hari terbuang dalam perjalanan. Namun yakinlah, kelelahan yanga ada akan terbayar oleh pesona keindahan panorama Wakatobi yang menyambut langsung ketika kita melangkah keluar pesawat.