Makanan Yang Mengandung Sumber Protein Tinggi Yang Baik Dada Ayam Vs Dada Kalkun

Dada Ayam
Jika dibandingkan, dada ayam merupakan pilihan yang lebih sehat. Perbedaan yang paling signifikan dari bagian paha dan dada ayam terletak pada jumlah kandungan lemaknya. Kandungan lemak yang lebih banyak pada paha ayam memberikan tekstur yang lebih lembut dibandingkan dada ayam. Namun, dada ayam kaya akan protein, terutama jika kamu mengonsumsinya tanpa kulit. Makanan yang bisa dibuat menjadi aneka hidangan ini punya kandungan protein yang memenuhi 80% dari total kalorinya dan 20% berasal dari lemak. Satu dada ayam panggang tanpa kulit dengan berat 172 gram bisa menyimpan hingga 54 gram protein dan 284 kalori. Karena total protein yang melebihi jumlah lemak inilah, dada ayam jadi makanan tinggi protein untuk diet yang populer di kalangan binaragawan. Manfaat yang kita dapatkan jika mengkonsumsi dada ayam antara lain: sebagai sumber protein yang tinggi, sebagai anti-depresan karena merupakan sumber asam amino, sebagai penangkal penyakit, untuk mengatur dan menjaga kadar kolesterol di dalam tubuh dan merangsang metabolisme tubuh kita.
Statistics for this Xoptio

Dada kalkun
Di Indonesia, ayam kalkun belum begitu populer. Selain karena jarang dijual di pasaran, harganya yang cenderung lebih mahal dibanding ayam membuat orang belum berpaling ke sumber protein dan rendah lemak ini. Banyak orang mengklaim bahwa daging ayam kalkun lebih sehat dibandingkan dengan ayam biasa. Jika dilihat secara rinci dari kandungan proteinnya, dalam sekitar 30 gram dada ayam kalkun, terkandung 8 gram protein. Daging ayam kalkun adalah sumber protein yang sangat baik untuk tubuh, terutama bagian dadanya.Secara umum, Anda disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 4-5 porsi dalam seminggu daging rendah lemak baik itu dada ayam kalkun, ayam biasa, maupun daging sapi tanpa lemak, untuk tetap menjaga massa otot. Ayam kalkun kaya akan kandungan protein, nutrisi yang penting untuk menjaga dan memperbaiki fungsi otot, tulang, tulang rawan, kulit, peredaran darah, dan jaringan lainnya. Karena tubuh tidak bisa menyimpan protein, Anda perlu mengonsumsinya setiap hari. Daging ayam kalkun adalah salah satu jenis makanan dengan indeks glikemik rendah, sehingga baik untuk dikonsumsi pengidap diabetes. Daging ayam kalkun adalah satu dari sedikit sumber protein yang rendah garam dan kalori, sehingga baik untuk jantung. Manfaat yang satu ini akan semakin terasa apabila Anda mengolahnya dengan tepat dan menyingkirkan bagian kulitnya.Ayam kalkun juga kaya akan asam amino jenis arginine yang dapat membantu menjaga arteri atau pembuluh darah jantung terbuka, sehingga aliran darah dari dan menuju jantung, bisa berjalan lancar. Mengonsumsi daging ayam kalkun maupun unggas lainnya setidaknya dua kali dalam seminggu, dinilai dapat membantu mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan demensia.Kandungan nutrisi yang ada di dalam ayam kalkun mampu membantu menjaga daya ingat dan kemampuan berpikir yang akan berkurang seiring bertambahnya usia. Ayam kalkun juga mengandung selenium, yang dinilai bisa mengurangi risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker saluran kemih, kanker lambung, dan kanker paru-paru.