Artis Indonesia Yang Peduli Pendidikan Dik Doank Vs Erix Soekamti

Dik Doank
Berbagi kebaikan bukan hanya dengan memberikan uang ataupun memberikan barang-barang mewah, tetapi bisa juga denagn mendirikan sekolah gratis seperti yang dilakukan oleh aktor sekaligus penyanyi, Dik Doank. Berawal dari keprihatinannya terhadap sistem pendidikan di Indonesia, Dik Doank diketahui mendirikan sekolah gratis bagi anak-anak kurang mampu yang tidak bisa menerima pendidikan dengan baik dan layak. Sekolah bertema alam yang didirikannya ini diberi nama Kadank Jurank Doank yang berlokasi di kawasan Ciputat, Tangerang. Sekolah Alam Kandank Jurank Doank yang didirikan musisi Dik Doank di Jurangmangu, Tangerang Selatan sudah berdidi sejak tahun 2004. Pembawa acara sekaligus penyanyi ini bahkan turut mengajarkan mengajarkan para murid mengenai pelajaran seni. Hal ini ia lakukan karena ingin para murid di sekolahnya mendapatkan porsi yang seimbang antara seni dan pembelajaran formal. Tidak hanya itu saja, Dik Doank pun turut mengajarkan para murid untuk sekaligus bercocok tanam. Walaupun sekolah Kandang Jurank Doang adalah sekolah non-formal, namun bentuk kepedulian ini dapat membuat masa depan anak-anak menjadi lebih baik lagi. Dan tentu saja bentuk kepedulian dari Dik Doank terhadap pendidikan di Indonesia ini harus kita sebarkan.
Statistics for this Xoptio

Erix Soekamti
Selain berkarya di bidang musik dan wisata kuliner lokal, Erix juga mendirikan tempat untuk para warga lokal untuk berkarya. Ia membangun sebuah sekolah minat bakat gratis, Does University, yang berada di Yogyakarta dan Ungaran. Sekolah non formal ini berfokus pada pengembangan bakat di masa karantina seperti ini. Trio Muhammad Rizky, rektor sekaligus sosok di balik kepengurusan Does University mengungkapkan bahwa para anak muda berkesempatan untuk bergabung dengan terlebih dulu menyelesaikan proses seleksi. Para anak muda dan insan kreatif tersebut nantinya akan dikarantina dan digojlok dengan program karantina selama 1,5 tahun. Sejak didirikan pada tahun 2015 lalu, sudah ada 300 anak yang sudah lulus dan bekerja, yang terjauh lulus dan bekerja ke studio animasi di negeri sakura, Jepang. Menariknya, para murid dapat belajar dan beraktivitas secara bebas untuk mengembangkan minat dan bakatnya selama 24 jam dalam sehari. Para anak muda dari berbagai daerah di Indonesia sudah bergabung di Does University. Bahkan tahun ini ada murid yang berasal dari Aceh.