Makanan Khas Dari Indonesia Yang Sudah Terkenal di Dunia Gado – gado Vs Gudeg
Gado – gado
Gado-gado adalah makanan khas dari kota Jakarta yang menyehatkan karena terdiri dari rebusan sayuran seperti kangkung, wortel, labu siam, selada, timun dan irisan tempe atau tahu yang disiram dengan saus kacang yang gurih. Gado – gado adalah salad asli dari Indonesia. Di Jawa Barat Gado-gado disebut dengan Lotek. Serupa bentuknya namun tak sama cita rasanya. Lotek memakai bumbu kacang, bawang putih, kencur, dan asam jawa sehingga memiliki bau yang lebih kuat dan lebih manis dibandingkan Gado-gado. Gado-gado dapat disantap dengan lontong ataupun nasi putih. Harga gado-gado juga cukup terjangkau, seporsi gado-gado dibanderol sekitar Rp 10.000 – Rp 15.000 saja, tergantung lokasi dan tempatnya dijual. Makanan khas Jawa yang bisa disebut sebagai "saladnya" Indonesia ini cukup terkenal di luar negeri, terutama di Napoli, Italia. Hal ini dikarenakan gado-gado pernah diikutsertakan dalam kompetisi yang bersaing dengan hidangan dari negara-negara lainnya dan meraih juara pertama. Terhitung dari nilai estetika yang dimiliki, keunikan bahan yang digunakan, serta cita rasa yang dinilai sangat tinggi.
Statistics for this Xoptio
Gudeg
Pernah mampir ke Kota Yogyakarta? Pastinya Gudeg adalah kuliner yang tak boleh untuk dilewatkan jika berkunjung ke kota pelajar yang satu ini. Makanan khas Indonesia dari olahan nangka muda yang dimasak dengan gula palem dan santan ini sering ditemukan di Yogyakarta. Rasanya yang manis pedas ini selalu ramai diburu oleh para wisatawan lokal dan mancanegara. Gudeg merupakan makanan khas Yogyakarta yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan daun jati selama berjam-jam hingga lembut dan bumbu meresap sempurna dan berwarna kemerahan. Gudeg memiliki citasrasa manis dan sering disantap bersama kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu tempe serta krecek. Meskipun pada dasarnya bukan termasuk makanan yang tahan lama, gudeg dapat kita temukan dalam berbentuk kaleng agar bisa tahan lebih lama untuk dibawa ke luar kota. Meskipun berbentuk kalengan, gudeg ini sama sekali tidak memakai pengawet. Proses pengawetan dilakukan sesuai prosedur dengan cara disterilisasi untuk mematikan bakteri yang mempercepat pembusukan. Saking terkenalnya, gudeg sudah diekspor ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Tentu saja dengan adanya gudeg kalengan ini bisa mengobati rasa rindu orang Indonesia yang tinggal di luar negri, dan memperkenalkan kuliner Indonesia di mancanegara. Kuliner yang selalu menjadi favorit ini ternyata juga berada di Melbourne, Australia tepatnya di kawasan Clayton Road. Warung Gudeg yang berada di Melbourne ini merupakan salah satu restoran yang menyediakan gudeg asli Indonesia.