Grup Band Musik Asal Indonesia Terbaik Sepanjang Masa Slank Vs Ungu
Slank
Slank merupakan grup musik yang bermula dari Cikini Stones Complex (CSC) pada 25 Desember 1981, yaitu grup musik yang terdiri dari siswa SMA Perguruan Cikini, Jakarta. CSC terdiri dari Bimbim (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal), dan Well Willy (vokal), yang banyak mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu Rolling Stones. Grup tersebut tidak bertahan dan bubar, yang kemudian berlanjut menjadi Slank dengan perubahan personel 14 kali, hingga tahun 1996. Formasi terakhir Slank dimulai dari album ke-7, yang terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Abdee (gitar) dan Ridho (gitar). Album Slank, di antaranya Suit-Suit... He-He (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss (1993), Generasi Biru (1994), Minoritas (1996), Lagi Sedih (1997), Tujuh (1998), Mata Hati Reformasi (1998), 999+09 (1999), De-Bestnya Slank (2000), Ngangkang (2001), Virus (2001), Virus Roadshow (2002), Satu Satu (2003), Bajakan! (2003), Road to Peace (2004), Plur (2005), A Mild Live Reborn Republic Slank (2005), Slankissme (2006), Slow But Sure (2007), The Big Hip (2008), Anthem From The Broken Hearted (2009), Jurus Tandur No.18 (2010), Slank Party (2011), I Slank U (2012), I Slank U Repackage (2012) dan album Slank Nggak Ada Matinya (2013). Sementara itu, lagu Gosip Jalanan dari album PLUR yang dirilis pada 2004 berbuah sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Slank yang saat itu menjadi duta anti-korupsi untuk Komisi Pemberantasan Korupsi dianggap melecehkan dewan melalui syair-syair lagu tersebut. DPR-RI melalui Lembaga Kehormatan Dewan berencana melancarkan tuntutan pada grup anak muda ini, meski kemudian rencana tersebut dibatalkan. Rencana Slank untuk Go International mulai terlihat di pertengahan 2008. Dengan kolaborasi dengan The Big Hip, sebuah band asal Jepang, menghasilkan sebuah album, The Big Hip. Di album ini, Slank menggunakan tiga bahasa sekaligus: Indonesia, Jepang dan Inggris. Bagi para slanker, sebutan bagi penggemar, Slank akan memberikan bonus berupa VCD Exclusive kegiatan Slank di Jepang bila pembelian kaset atau CD album terbaru Slank. Selain itu Slank juga mendukung berbagai acara sosial. April 2010, Slank tampil pada acara Earth Live yang mengusung tema lingkungan. Slank menyerukan perlunya hemat dalam menggunakan sumber daya alam termasuk air.
Statistics for this Xoptio
Ungu
Awal perjalanan karir band Ungu dimulai dari Glasses yang menjadi cikal bakal terbentuk nya Ungu. Franky Hediakto (Ekky gitaris) selaku pendiri Ungu band membentuk band yang bernama Glasses di akhir tahun 1993 hingga awal awal 1996 kala itu: Aryo Wahab (Riyo vokal), Franky Hediakto (Ekky gitar), Abi Odhot (Odhot gitar), Herry Surya (Herry bass) dan Pasha Akbar Firmansyah (Pasha drum), Karena ditinggal oleh beberapa personilnya band ini sempat vakum beberapa bulan. Pada Tahun 1996, Franky Hediakto (Ekky-gitaris), Ariyo Wahab (vokalis) & Pasha Akbar Firmansyah (drumer), kembali mengaktifkan band ini, Kali ini Makki Parikesit menjadi pemain bass, Dengan Masuknya Makki, Tak lama Mas Iyus Tri Astanto Manager SKFM selaku manager mereka saat itu menyarankan berganti nama menjadi Ungu, Karena nama Glasses terlalu ke barat baratan, Pemilihan nama Ungu alasannya Ungu itu warna ke Agungan, Selain itu tren nama sebuah band atau vokal grup yang memiliki nama warna sedang populer, Ekky dan lainnya pun menyetujui nama itu. Dengan nama Ungu mereka mulai menggarap materi lagu dan ngejam dari studio ke studio, Namun mungkin karena dirasa terlalu lama masuk dapur rekaman, Ariyo Wahab menarik diri dari Ungu yang baru dibentuk, Ariyo keluar dari Ungu memilih membentuk band State of Groove (SOG). Pada tahun 1997 Michael Pattiradjawane mengisi kekosongan vokalis yang ditinggal Ariyo Wahab, Dengan masuknya Michael Ungu mulai Nge-jam, Mulai dari studio hingga ke panggung-panggung 17an dan pensi-2 sekolah di seputaran Tebet Jakarta. Formasi Ungu saat itu : Michael Pattiradjawane (Mikel pada Vokal), Franky Hediakto (Ekky pada Gitar), Makki Parikesit (Makki pada Bass), dan Pasha Akbar Firmansyah (Pasha pada Drum). Pada awal awal tahun 1998 saat Ungu manggung, Tiba tiba Pasha Akbar menghilang dan mulai tak ada kabar, Karena kekosongan drummer Ekky pun mengajak Rowman Garux, Pada bulan Mei bertepatan dengan peristiwa kerusuhan 1998 Ungu merekam materi demo yang akan di tawarkan ke label perusahaan rekaman, Namun di tengah tengah pembuatan materi demo akhirnya Pasha Akbar benar benar mengundurkan diri dari Ungu, Karena tak ada drummer, Lagi lagi Ungu kembali mengajak Rowman Garux sebagai additional drum dalam rekaman. Kekosongan drummer usai di tinggal Pasha Akbar membuat Ungu harus mencari pemain drum tetap atau drummer resmi, Tak lama berselang akhirnya pilihan Ungu jatuh kepada Richard Jerome (Icad-Drum), Icad menjadi drummer resmi karena saat itu juga dia tidak terikat dengan band manapun, Dengan masuknya Richard Jerome formasi Ungu pun berubah : Michael Pattiradjawane (Mikel pada Vokal), Franky Hediakto (Ekky pada Gitar), Makki Parikesit (Makki pada Bass), dan Richard Jerome (Icad pada Drum).