Berbagai Macam Soto Khas Daerah Di Indonesia Soto Koya Vs Soto Girin
Soto Koya Probolinggo
Melintasi jalur Pantura, jangan lupa mampir sarapan soto koya Kraksaan yang legendaris di Probolinggo. Kuliner satu ini sudah eksis sejak era kolonial. Kabupaten Probolinggo terkenal dengan kuliner soto koyanya yang legendaris. Hidangan soto yang satu ini sudah ada sejak jaman kolonial dan masih populer sampai sekarang. Tak sulit menemukan warung soto koya di sepanjang wilayak Kraksaan. Tapi yang paling legendaris dan populer ada 'Soto Pak Koya Kraksaan'. Tempat makan soto yang satu ini sudah ada sejak tahun 1950-an. Lokasinya berada di Jalan Mayjend Sutoyo, letaknya berada di area perumahan. Harus sedikit jeli saat mencari kedai soto ini, karena letaknya bukan di jalan besar. Bisa pakai panduan GPS atau navigasi online agar tidak nyasar. Setiap harinya Soto Pak Koya buka dari jam 6 pagi sampai jam 9 malam. Biasanya banyak pemudik hingga wisatawan yang mampir untuk sarapan di sini. Berjualan lebih dari 70 tahun, kini Soto Pak Koya dijalankan oleh generasi penerusnya. Ibu Mardiyah dengan ramah melayani pesanan pembeli, meracik soto menggunakan pikulan sederhana beralaskan daun pisang. Porsinya yang banyak dan lengkap, cocok dijadikan sebagai menu sarapan tradisional yang wajib dicoba di Probolinggo. Satu porsi soto lengkap dengan lontong atau nasi, dihargai sekitar Rp. 15.000 saja. Rasa gurih pekatnya memang membuat hampir tiap orang menuntaskan 2 mangkok soto di sini.
Statistics for this Xoptio
Soto Girin Sragen
Soto Girin di Sragen Jawa Tengah, Porsi Mungil Sedapnya Legendaris Rp 10 Ribu. Soto Girin juga begitu populer di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Ketenaran Soto Girin sudah dibangun sejak 1953 hingga menjadikannya sebagai warung soto legendaris di Bumi Sukowati, julukan Sragen. Selain terkenal, tentu saja juga karena kelezatannya menjadikan alasan Sebagian besar orang untuk datang kemnali ke warung soto ini. Apalagi ini warung Soto Girin pertama dari beberapa warung Soto Girin di tempat lain di Sragen. Babat (jeroan sapi bagian lambung bertekstur kenyal) yang menjadi pasangan Soto Giring sebenarnya umum ditemukan di warung-warung soto lain di wilayah Sragen, Boyolali, dan Solo. Hanya saja, babat Soto Girin berukuran besar, tebal, dan empuk. Warung Soto Girin ini berada tepi Jalan Raya Sukowati, Sragen Wetan, persis di depan Rumah Dinas Bupati Sragen. Jaraknya sekitar 400 meter setelah Alun-alun Sasana Langen Putro alias Alun-alun Sragen. Harga seporsi Soto Girin Rp 10 ribu. Sepotong babat Rp 16 ribu, dan teh manis Rp 3.000. Harga yang sepadan dengan rasanya yang sedap. Soto Girin sedikit berbeda dengan soto bening yang umum ditemukan di Boyolali, Solo, Batang, dan Pekalongan. Kuah Soto Girin justru tidak bening, melainkan buthek atau keruh dan agak kental. Kentalnya kuah bersumber dari aneka rempah yang menjadi rahasia dapur Soto Girin. Kendati keruh, rasa kuah Soto Girin tetap segar. Bumbu rempah membuat kuah terasa lebih gurih. Irisan daging sapi yang cukup tebal dan empuk saat dikunyah menjadi salah satu faktor Soto Girin punya banyak penggemar. Di Sragen, terdapat tujuh warung Soto Girin. Dua warung berlokasi di tepi Jalan Brigjen Katamso di Kampung Ringin Anom. Warung Soto Girin yang lain bisa ditemukan di pinggir Jalan Letjen Panjaitan di Kampung Ringin Anom, serta di tepi Jalan Raya Sukowati, tepatnya di depan Taman Kridoanggo, kompleks Pasar Bunder, timur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, dan di Plumbungan.