Berbagai Macam Soto Khas Daerah Di Indonesia Soto Mi Bogor Vs Soto Triwindu Solo
Soto Mie Bogor
Soto mie, Soto mi, (atau disebut Mee soto di Malaysia dan Singapura) adalah hidangan mi berkuah kaldu berbumbu yang lazim ditemukan di Indonesia. Hidangan ini kini juga dikenal di Malaysia dan Singapura. Mie berarti mi telur dari tepung terigu, garam, dan telur, sementara made soto merujuk kepada hidangan sup berkuah khas Indonesia. Di Indonesia soto mie dianggap salah satu jenis hidangan soto atau mi berkuah, sementara di Malaysia dan Singapura hidangan ini disebut mee soto. Ada berbagai jenis dan variasi resep soto mie, yang dapat dibuat dari bahan ayam, daging sapi, atau jeroan sapi seperti babat, urat, atau kaki sapi. Kadang mi kuning terigu diganti dengan bihun atau campuran keduanya, ditambahi irisan kentang rebus, tomat, telur ayam rebus, kacang, dan taoge. Kuah kaldu disiramkan ke campuran bahan ini. Kuah dibuat dari kaldu sapi atau ayam dengan tambahan bumbu-bumbu. Bahan pelengkap soto mie misalnya jeruk nipis, sambal, bawang goreng, cuka, kecap manis, dan emping. Jenis soto mie paling terkenal di Indonesia berasal dari kota Bogor, Jawa Barat. Bahan utama soto mie Bogor adalah urat kaki sapi, babat, dan mi, ditambahi irisan risoles sederhana berisi sayur dan bihun, tomat, kol, kentang, dan seledri.
Statistics for this Xoptio
Soto Triwindu Solo
Soto Triwindu adalah soto khas Solo yang sudah ada sejak 1939 memiliki rasa khas yang sangat unik. Bagi beberapa orang, soto ini seperti sop sapi yang memiliki citarasa yang sangat kaya. Rempah-rempah dan kaldu sapi tercium dengan sangat kuat. pengelola Rumah Makan Soto Triwindu mengatakan masakan buatannya berbeda dengan soto pada umumnya. Ia mengaku daging kaldu daging sapi yang sangat legit menjadi andalan dari kuliner legendaris ini. Dagingnya banyak masuk ke dalam kuali dan yang membuat legit itu karena kuah sapi di dalamnya. Inilah yang menjadi andalan Soto Triwindu. Kami masih tetap mempertahankan resep rahasia dari dulu sampai sekarang tidak berubah. Ternyata cerita menarik soto ini bukan hanya karena dari rasanya yang lezat, melainkan dari nama Triwindu yang tersemat. Menurut Wati yang merupakan mantu dari Hj Yoso Sumarto selaku pelopor berdirinya kuliner nama Triwindu memiliki banyak sejarah panjang. Nama Triwindu karena letaknya dekat pasar Triwindu. Awalnya namanya Pringgondani, tapi karena pelanggan lebih familier dengan sebutan tersebut makanya berubah menjadi Soto Triwindu.