Berbagai Macam Soto Khas Daerah Di Indonesia Soto Lamongan Vs Soto Betawi
Soto Lamongan
Soto lamongan adalah soto khas dari Lamongan, Jawa Timur, yang saat ini telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia. Soto Lamongan adalah salah satu soto paling gurih karena mempunyai ciri khas koya udang yang tidak di miliki oleh soto lainnya. Koya hanya terbuat dari kerupuk udang dan bawang putih yang dihaluskan. Kenikmatan inilah yang menjadikan soto lamongan terkenal di Indonesia. Soto Lamongan memiliki kuah yang sedikit kuning dengan rasa ayam yang sangat terasa. Selain itu, Soto Lamongan juga memiliki isi seperti suwiran daging ayam, daun bawang, telur dan bahan lainnya membuat Soto Lamongan ini sangat kaya akan rasa. Soto Lamongan mudah ditemui di berbagai tempat mulai dari pedagang kaki lima, warung pinggir jalan, di gang-gang perumahan, pedagang keliling, restoran hingga hotel. Harga Soto Lamongan sangat bervariasi mulai dari Rp. 6000 hingga Rp 15.000 per porsinya. Mahal atau murahnya harga Soto Lamongan ini sangat tergantung pada harga bahan baku dan daerah atau lokasi tempat berjualannya sendiri.
Statistics for this Xoptio
Soto Betawi
Soto Betawi merupakan soto yang khas dari Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Seperti halnya Soto Madura dan juga Soto Sulung, Soto Betawi juga menggunakan jeroan. Selain jeroan, sering kali organ-organ lain juga disertakan, seperti mata, terpedo, dan juga hati. Daging sapi juga menjadi bahan campuran yang digunakan dalam soto Betawi. Kuah soto Betawi merupakan campuran santan dan susu. Kedua campuran inilah yang membuat rasa soto Betawi begitu khas. Istilah soto Betawi hadir dalam kuliner masakan Indonesia sekitar tahun 1977-1978, tetapi bukan berarti tidak ada soto sebelum tahun tersebut. Yang mempopulerkan dan yang pertama memakai kata soto Betawi adalah penjual soto bernama Lie Boen Po di THR Lokasari atau Prinsen Park, tentunya dengan ciri khas cita rasa sendiri. Banyak penjual soto pada masa tahun-tahun tersebut, biasanya menyebut dengan soto kaki Pak "X" atau sebutan lainnya. Istilah soto Betawi mulai menyebar menjadi istilah umum ketika penjual soto tersebut tutup sekitar tahun 1991. Soto Betawi memiliki ciri khas lain dengan kuah kental dan gurihnya, ditemani daging yang empuk, pasti menggiurkan lidah Anda. Rempah yang terkandung di dalamnya pun lebih lengkap, seperti pala, jintan, ketumbar, dan kemiri.