Gelang adalah sebuah perhiasan melingkar yang diselipkan atau dikaitkan pada pergelangan tangan seseorang. Gelang sudah ada setua peradaban manusia. Gelang – gelang emas juga ditemukan pada peradaban lain seperti peradaban Babilonia, Persia, Yunani Kuno, Romawi Kuno, India dan China Kuno. Di Indonesia, suku bangsa Nusantara seperti Batak, Nias, Dayak, suku di Sumbawa dan lain sebagainya telah mengenal perhiasan seperti gelang, kalung, dan mahkota sebagai bentuk aksesoris penanda status, khususnya bagi raja atau kepala suku. Gelang juga merupakan salah satu perhiasan atribut penanda status orang yang mengenakannya, pada kebudayaan klasik periode Hindu-Buddha Indonesia di pulau Jawa dan Bali. Secara tradisional, biasanya sebuah gelang dibuat dari logam mulia; seperti emas, perak, platina atau logam berharga lainnya, serta rangkaian untaian mutiara atau manik-manik. Selain terbuat dari logam atau mineral bebatuan, ada pula gelang yang terbuat dari serat tumbuhan, seperti dari kayu atau akar (misalnya gelang akar bahar), atau serat tumbuhan yang dianyam dan dijalin. Gelang kadang bertatahkan batu mulia seperti intan dan permata. Gelang yang melingkar pada pergelangan kaki disebut gelang kaki. Saat ini bahan yang digunakan untuk pembuatan kalung cukup beragam misalnya; besi, baja, perunggu, tembaga, keramik, kaca, biji buah saga, kain, batu, rotan, kayu, bambu, tanduk, kulit, tali, tulang, kerang, karet, plastik, dan masih banyak lagi. Gelang dapat berfungsi sebagai perhiasan atau sebagai penanda status orang yang mengenakannya. Gelang telah digunakan sepanjang sejarah oleh laki-laki dan perempuan.
Statistics for this Xoptio
Aku punya gelang 50
%
50
% Aku tidak punya gelang
Aku selalu ingin memakai gelang 50
%
50
% Aku tidak pernah ingin memakai gelang
Aku suka memakai gelang 50
%
50
% Aku lebih suka memakai kalung
See statistics
